Semakin berjalannya waktu, tentu saja jika komputer sering digunakan akan membuat space penyimpanan akan semakin penuh. Entah itu disengaja atau tidak, karena banyak hal bisa membuat data dengan sendirinya tanpa sepengetahuan kita.

Dan yang menjadi masalah adalah data-data tersebut tidak berguna dan hanya akan membuat ruang penyimpanan menjadi penuh tidak jelas, sehingga membuat kinerja komputer berjalan lebih lambat dan tidak sepenuhnya. Maka oleh sebab itu kita perlu melakukan pembersihan file sampah data atau istilahnya dengan cleaning. Namun apa saja yang termasuk ke dalam sampah data? Beberapa sampah data komputer diantaranya adalah :

• File yang dihapus tidak permanen. Banyak orang yang hanya menghapus suatu file dengan menekan tombol delete, dimana fungsi tersebut hanya akan memindahkan file menuju recycle bin. Itu artinya file tidak terhapus.
• Temporary File. Merupakan file sementara yang baik muncul ketika melakukan instalasi program maupun temporary file yang terbentuk secara otomatis saat kita menggunakan internet.
• Log. Atau bisa juga disebut sebagai catatan-catatan yang dibuat secara otomatis oleh sebuah program seperti software scanning antivirus.
• File yang benar-benar sudah tidak terpakai. Banyak orang yang malas menghapus suatu file atau data yang sudah tidak terpakai lagi, sehingga tanpa disadari membuat penyimpanan di komputer semakin penuh.
• Dan lainnya.

Lalu bagaimana cara membersihkan sampah-sampah data tersebut? Bagaimana juga cara melakukan perawatan data? Ini dia beberapa tips yang dapat kalian lakukan dengan mudah untuk membuang sampah data dan juga melakukan mengatur kembali data di komputer, khususnya kalian yang menggunakan sistem operasi windows.

Microsoft telah mempersiapkan sebuah tool khusus untuk membersihkan sampah data yang bernama Disk CleanUp pada setiap versi sistem operasi windows.

Tool ini dapat dilakukan dengan mengklik start > all programs > Accessories > System Tool > Disk CleanUp. Atau cara yang paling mudah adalah dengan mengklik start > run > ketik “cleanmgr.exe”.

Setelah itu, langkah-langkahnya adalah :

a. Pilih drive atau partisi yang akan dibersihkan

b. Centang pada jenis sampah yang akan dihapus

c. Klik OK dan tunggu proses hingga selesai.

Ini merupakan sebuah tools untuk melakukan aktifitas menyusun ulang atau merapikan file-file dalam sebuah partisi hard disk sesuai dengan jenis atau tipe.

Lalu bagaimana cara melakukannya di os windows? Beberapa langkah yang akan kita lakukan adalah, pertama kita akan menganalisis sektor data terlebih dahulu, lalu terakhir melakukan defrag disk.

Caranya adalah :

Ini adalah langkah awal yang dapat dilakukan sebelum memulai proses defrag, yaitu memeriksa atau menganalisa susunan data yang ada di dalam partisi hard disk komputer/PC.

Mulailah menganalisa hard disk, dengan memilih salah satu partisi yang akan diperiksa kemudian klik tombol analyze.

Apabila kita melihat nilai persen fragmented, berarti ada beberapa bagian harddisk yang harus didefrag. Maka oleh sebab itu, segeralah mendefrag dengan klik pada bagian tombol “Defragment Harddisk”, lalu tunggu sampai proses selesai.

TruePrevent Technology

akan melindungi komputer anda dari virus baru yang beum diketahui dan intruder denan menganalisa perlaku atau aktifits program yang berjalan di komputer. Teknologi Truprevent dapat mengidentifikasi virus yang belum dikeahui da memblokir mereka.

bekerja secara online dan merupakan realtime database yang menyimpan database signature files (database jenis virus) dari seluruh dunia sehingga tidak menggunakan resource yang besar pada PC anda. Dengan memiliki kapasitas 75 TB database signature files yang tersimpan pada PANDA LABS, technology ini mampu mengurangi konsumsi penggunaan bandwidth serta menyediakan proteksi keamanan yang lebih cepat dan komperehensif. Penggunaan technology CI yang terhubung dengan database signature file varian virus sebesar 75 TB pada saat update, memberikan perlindungan secara optimal kepada PC/Laptop maupun Server di system network perusahaan/instansi anda.